Selasa, 09 Mei 2017

Pengertian Pemrograman Mikro, Computer Pipeline dan Pemrosesan Paralel

Pemrograman Mikro

           Konsep pemrograman mikro pertama kali di kembangkan pada tahun 1951 oleh Maurice Wilkes. Ini adalah teknik yang di gunakan dalam menerapkan sebuah Unit Control. Control Logic Unit mengatur seluruh aktifitas perangkat keras yang ada di komputer yg menyebabkan suatu instruksi di-fetch dari memori, memberi kose pada instruksi tersebut untuk menentukan operasi yang akan dilaksanakan, sumber dan tujuan data, dan menyebabkan perpindahan data dan eksekusi operasi yang diperlukan. CLUmengulangi seluruh proses sampai sebuah operasi HALT secara tiba – tiba masuk ke dalam program dan di eksekusi.
          Kode intruksi, bersama – sama dengan data, tersimpan di dalam memori. Sebuah intruksi merupakan suatu entitas yang kompleks yang pelaksanaannya tidak dapat diselesaikan dalam sebuah pulsa waktu tunggal. Karena itu, setelah menginterpretasikan kode biner suatu instruksi, CLU menghasilkan serangkaian perintah kendali, yang disebut sebagai Instruksi Mikro (microinstructions). Ini mendefinisikan fungsi prosesor mikro sambil mengeksekusi instruksi mesin bahasa juga di kenal sebagai mikro-coding.
          Pemograman mikro menawarkan suatu pendekatan yang lebih terstruktur untuk merancang CLU di bandingkan dengan kendali hard wired, Rancangan Pemrograman mikro relative mudah di ubah ubah dan di betulkan menawarkan kemampuan diagnostic yang lebih bak dan lebih dapat di andalkan dari pada rancangan hard-wired. Karena waktu akses memori kendali ROM menentukan kecepatan operasi CLU maka kendali mikro program mungkin menghasilkan CLU yang lebih lambat dibandingkan dengan kendali hard-wired. Alasannya adalah bahwa waktu yang diperlukan untuk menjalankan suatu instruksi mikro juga harus mencakup waktu akses ROM sebaliknya, suatu terlambatan CLU hard-wired hanya mungkin di sebabkan oleh terlambatan waktu penyebaran melalui perangkat keras, yang relative sangat kecil.

Teknik Computer Pipeline

          Teknik Computer Pipeline yang diterapkan pada microprocessor, dapat dikatakan sebuah arsitektur khusus. Ada perbedaan khusus antara model microprocessor yang tidak menggunakan arsitektur pipeline dengan microprocessor yang menerapkan teknik ini. Pada microprocessor yang tidak menggunakan pipeline, satu instruksi dilakukan sampai selesai, baru instruksi berikutnya dapat dilaksanakan. Sedangkan dalam microprocessor yang menggunakan teknik pipeline ketika satu instruksi sedang diproses, maka instruksi yang berikutnya juga dapat diproses dalam waktu yang bersamaan.Tetapi, instruksi yang diproses secara bersamaan ini, ada dalam tahap proses yang berbeda.Jadi, ada sejumlah tahapan yang akan dilewati oleh sebuah instruksi. Misalnya sebuah microprocessor menyelesaikan sebuah instruksi dalam 4 langkah. Ketika instruksi pertamamasuk ke langkah 2, maka instruksi berikutnya diambil untuk diproses pada langkah 1instruksi tersebut. Begitu pun seterusnya, ketika instruksi pertama masuk ke langkah 3,instruksi kedua masuk ke langkah 2 dan instruksi ketiga masuk ke langkah 1. Teknik pipeline ini menyebabkan ada sejumlah hal yang harus diperhatikan sehinggaketika diterapkan dapat berjalan dengan baik.
          Tiga kesulitan yang sering dihadapi ketika menggunakan teknik pipeline ini adalah :
1. Terjadinya penggunaan resource yang bersamaan
2. Ketergantungan terhadap data, dan
3. Pengaturan Jump ke suatu lokasi memori.
          Tahapan teknik pipeline :
       Mengambil instruksi dan membuffferkannya
       Ketika tahapan kedua bebas tahapan pertama mengirimkan instruksi yang dibufferkan tersebut
   Pada saat tahapan kedua sedang mengeksekusi instruksi ,tahapan pertama memanfaatkan siklus memori yang tidak dipakai untuk mengambil dan membufferkan instruksi berikutnya.

Pemrosesan Paralel

          Pemrosesan paralel memiliki pengertian yaitu penggunaan pada lebih dari satu CPU untuk menjalankan sebuah program secara simultan, atau penggunaan dua atau lebih tugas pada waktu yang sama dengan tujuan mempersingkat waktu penyelesaian tugas-tugas tersebut dengan cara mengoptimalkan resource pada sistem komputer yang ada pada tujuan yang sama. Maksudnya program dijalankan dengan banyak CPU secara bersamaan dengan tujuan untuk membuat program yang lebih baik dan dapat diproses dengan cepat. Dapat diambil kesimpulan bahwa ini berbeda dengan istilah multitasking, yaitu satu CPU mengangani atau mengeksekusi beberapa program sekaligus sedangkan pemrosesan paralel dapat disebut juga dengan istilah parallel computing.

          Performa dalam pemrosesan paralel diukur dari beberapa banyak peningkatan kecepatan yang diperoleh dalam menggunakan teknik paralel. Pada proses kerja pemrosesan paralel yaitu membagi beban kerja dan mendistribusikannya pada komputer-komputer lain yang terdapat dalam sistem untuk menyelesaikan masalah. Sistem yang akan dibangun tidak akan menggunakan komputer yang didedikasikan secara khusus untuk keperluan pemrosesan paralel melainkan menggunakan komputer yang telah ada. Maksudnya sistem ini akan terdiri dari sejumlah komputer dengan spesifikasi berbeda yang akan bekerja sama untuk menyelesaikan suatu masalah. Kemampuan sistem paralel tergantung dari kemampuan pemrogram untuk membuat aplikasi terdistribusi ketika dijalankan pada sistem paralel.

(Source : http://wikaldyp.blogspot.co.id/2016/06/pengertian-pemrograman-mikro-computer.html)

Selasa, 25 April 2017

BIOS (Basic Input Output System)

Pengertian BIOS Dan Fungsinya


BIOS (Basic Input Output System)    

BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System. merupakan suatu software (ditulis dalam bahasa assembly) yang mengatur fungsi dasar dari perangkat keras (hardware) komputer. BIOS tertanam dalam sebuah chip memory (ROM ataupun Flash Memory berbahan Comlpimentari Metal Oxide Semiconductor (CMOS) yang terdapat pada motherboard. Sebuah baterai yang biasa disebut sebagai baterai CMOS berfungsi untuk menjaga agar tanggal dan settingan lainnya yang telah kita set pada BIOS tidak hilang atau kembali ke konfigurasi awal meskipun komputer dimatikan.

Fungsi utama BIOS

Fungsi utama BIOS adalah untuk memberikan instruksi yang dikenal dengan istilah POST (Power On Selft Test) yaitu perintah untuk menginisialisasi dan identifikasi perangkat sistem seperti CPU, RAM, VGA Card, Keyboard dan Mouse, Hardisk drive, Optical (CD/DVD) drive dan hardware lainnya pada saat komputer mulai booting.

Cara Kerja BIOS  

Cara kerja BIOS adalah dimulai dengan proses inisialisasi, dimana dalam proses ini kita bisa melihat jumlah memory yang terinstall, jenis hardisk dan kapasitasnya dan sebagainya. BIOS kemudian akan mencari, menginisialisasi dan menampilkan informasi dari Graphics Card. Kemudian akan mengecek device ROM lain seperti hardisk dan kemudian melakukan pengetesan RAM yaitu memory count up test. Setelah  semua test komponen berhasil dilakukan, BIOS kemudian akan mencari lokasi booting device dan Sistem Operasi.

MENU-MENU PENGATURAN PADA BIOS

Cara Akses BIOS

Untuk mengakses BIOS dapat kita lakukan dengan menekan tombol tertentu (biasanya tombol Delete atau F2) pada Keyboard pada saat pertama kali komputer dinyalakan. Akan terdapat tulisan misalnya "Pres F2 to enter setup", maka langsung saja tekan tombol F2 berulang-ulang.

Cara seting atau konfigurasi BIOS ini berbeda-beda tergantung dari vendor pembuatnya, disini saya akan menampilkan menu-menu pada BIOS yang umum kita temui yaitu Phoenix Award BIOS. Menu utama pada BIOS ini adalah :
1.    Standard CMOS Features, untuk seting tanggal dan melihat hardisk yang terdeteksi, dll.
2.    Advanced BIOS Features, pengaturan boot device priority (pilihan device untuk pertama booting) dapat diset disini.
3.    Advanced Chipset Features
4.    Integrated Peripherals
5.    Power Management Setup, pembagian tegangan untuk masing-masing periferal dimana ini sering digunakan untuk overclocking
6.    PnP/PCI Configuration, mengkonfigurasi clock/kecepatan dari setiap perangakat yang terpasang pada port PCI/PnP,misal vga pci ,lancard pci, wirelles port pci, HDMI,dll
7.    PC Health Status, kita bisa cek temperatur dan tegangan dari Power Suplly disini.
8.    Load Fail-Safe Defaults (Load Factory Setting), pilih menu ini untuk mengembalikan seluruh setingan ke mode asalnya (default).
9.    Load Optimized Defaults, mengembalikan settingan optimal yang direkomendasikan oleh bawaan pabrik.
10.    Set Supervisor Password, memberi kata sandi agar tidak sembarangan user mampu mengubah-ubah settingan BIOS
11.    Set User Password, 
12.    Save & Exit Setup, menyimpan settingan BIOS lalu keluar.
13.    Exit Without Saving , keluar dari layar bios tanpa menyimpan settingan.

KESIMPULAN : 

BIOS (Basic Input Output System) merupakan hal yang sangat vital yang dapat membantu kita saat hendak melakukan troubleshooting pada kerusakan komputer. Seperti misalnya :
a.    Kasus komputer mati total ternyata bisa diatasi dengan cara mereset BIOS komputer, 
b.    saat hendak melakukan istallasi windows pengaturan first boot harus diatur terlebih dahulu disini.
c.    Melihat spesifikasi perkakas komputer
d.    bahkan saat mengoptimalkan kinerja komputer yang lebih dikenal dengan overclocking.


(Source : https://kumpulanmateripenting.blogspot.co.id/2013/04/pengertian-bios-dan-fungsinya.html)

Senin, 27 Oktober 2014

Pertemuan Ke-1 Pemrograman Visual - Pengenalan Delphi

I.         Deskripsi Program
Program dibuat  menggunakan Borland Delphi 7. Program ini berjudul Form input data. Program ini dibuat untuk menginput stok barang dan memudahkan pengguna dalam mencari harga pokok(HP)/modal barang dalam satuannya. Pada program ini pengguna diwajibkan menginput semua data, jika user lupa menginput salah satu dari textbox maka akan muncul peringatan bahwa data yang dimasukkan tidak boleh kosong. Program ini akan secara otomatis menghitung harga pokok barang(modal) dengan menggunakan rumus harga beli dibagi jumlah satuan barang yaitu dengan cara mengklik tombol OK, jika user ingin menginput data yang baru lagi cukup klik tombol bersih. Pada program ini hasil perhitungan untuk harga beli akan secara otomatis dibulatkan menjadi bilangan bulat menggunakan fungsi round.
II.      Interface Program



III.   Coding Program


Nama Komponen
Event
Perintah
btnOk


















btnclr


OnClick

















OnClick



procedure TForm1.btnokClick(Sender: TObject);
begin
  if EdNama.Text='' then
    showmessage('Nama Barang Tidak Boleh Kosong')
  else if cmbBrng.Text='' then
    showmessage('Satuan Barang Tidak Boleh Kosong')
  else if EdJml.Text='' then
    showmessage('Jumlah Satuan Tidak Boleh Kosong')
  else if EdStok.Text='' then
    showmessage('Stok Barang Tidak Boleh Kosong')
  else if EdHrgB.Text='' then
    showmessage('Harga Beli Tidak Boleh Kosong')
  else EdHrgP.Text:=floattostr(round(strtofloat(EdHrgB.Text)/strtofloat(EdJml.Text)));
end;

procedure TForm1.btnclrClick(Sender: TObject);
begin
  EdNama.Text:='';
  cmbBrng.Text:='';
  EdJml.Text:='';
  EdStok.Text:='';
  EdHrgB.Text:='';
  EdHrgP.Text:='';
end;


IV.   Output
1.    Tampilan awal program

2.    Tampilan ketika diklik ok tapi salah satu data yang di inputkan kosong


3.    Tampilan setelah data di inputkan lengkap dan muncul harga pokok